ilustrasi (Foto:okezone)
JAKARTA- Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menganggarkan pemeliharan jaringan telekomunikasi, informasi, dan telekomunikasi di kompleks gedung parlemen sebesar Rp4 miliar. Anggaran sebesar ini telah dimasukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012.
Menanggapi hal ini, Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi terkejut dengan penganggaran yang dilakukan oleh Kesekjenan DPR tersebut lantaran sangat mahal sekali. Dia menilai penganggaran semacam itu sengaja dilakukan karena penganggarannya dilakukan oleh tenaga yang tidak memiliki kapasitas penghitungan dalam mengalokasikan pemeliharaan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak memboroskan anggaran negara.
"Mahal sekali yah. Anggaran pemeliharaan jaringan sebesar Rp4 miliar, memang seperti sengaja dimahalkan, karena pejabat yang membuat perencanaan anggaran jaringan ini menganggap bahwa berapa pun anggaran dialokasikan untuk pemliharaan jaringan, perhitungan tidak yang tahu," ungkap Uchok kepada okezone, Selasa (17/4/2012).
Parahnya lagi, kata Uchok, Kesekjenan menganggap alokasi anggaran yang dialokasi untuk pemeliharaan jaringan itu sangat urgen. Padahal, banyak anggota dewan sendiri minim pengetahuan teknologi alias 'gaptek'.
"Selain itu, anggaran pemeliharaan jaringan ini dianggap sangat penting buat orang DPR yang walaupun sebetulnya banyak anggota DPR yang gagap teknologi (gaptek)," tukasnya.
Dia pun menyayangkan langkah Kesekjenan yang tidak peka dengan pemborosan anggaran negara tersebut. Menurut dia, seandainya anggaran sebesar Rp4 miliar itu dialokasikan untuk biaya ibu-ibu persalinan maka dapat membantu sebanyak 3.921 ibu hamil.
Justru hal itu, lanjut dia, lebih bermanfaat sekali dibandingkan untuk pemeliharaan jaringan yang hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Padahal anggaran pemliharaan jaringan ini, kalau dialokasi untuk anggaran persalinan, bisa membantu sebanyak 3.921 ibu-ibu hamil yang akan melahirkan, dan ini lebih bermanfaat sekali," tandasnya.
(ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar