Jumat, 06 April 2012

IPW: Polisi Elegan Kawal Demo Kenaikan BBM

Dokumentasi Okezone
Dokumentasi Okezone

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengatakan bahwa dalam menangani aksi demonstran di depan Gedung DPR beberapa hari lalu, Polisi bertindak cukup elegan.
 
Penilaian ini disebabkan karena tidak ada satu pun dari demonstran yang mengalami luka serius. Selain itu dari pihak kepolisian sendiri juga tidak ada yang mengeluarkan senapan.
 
"Tidak ada satu pun polisi mengeluarkan puluru karet, tidak ada yang luka serius kalau cuma lecet biasa lah," ujarnya saat mengisi diskusi di Sekretariat PB HMI, Jakarta, Jumat (6/4/2012).
 
Selain itu, Neta juga menilai bahwa aksi para demonstran memang tidak menjurus ke sikap anarkistis. Para massa aksi, sambung Neta, tidak merugikan masyarakat.
 
"Itu bukan anarkis tapi radikal, tidak berlanjut ke keributan massa, banyak mobil yang terperangkap di tengah demonstrasi tapi tidak dirusak, yang dirusak hanya pos polisi dan gerbang DPR," imbuhnya.
 
Kendati demikian, Neta menyesalkan langkah Polisi saat menyerbu markas YLBHI, lantaran tempat tersebut dianggap sebagai simbol pemberontakan.
 
Menurutnya, Polisi mencoba memberikan bukti nyata kepada Presiden SBY mampu memberantas simbol perlawanan tersebut, dengan cara menyerang YLBHI.
 
"YLBHI sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah. Polisi ingin menunjukkan ke SBY, inilah saya bisa hajar simbol perlawanan itu," jelas Neta.
 

(teb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar