Kamis, 10 Mei 2012

Golkar: Jangan Jawasentris dalam Penentuan Capres

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Koran SI)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Koran SI)

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan, primordialisme masih sangat berpengaruh dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia. Bahkan, ada mitos bahwa presiden harus berasal dari suku Jawa.
 
Kendati demikian, Partai Golkar tetap optimistis mencalonkan Aburizal Bakrie menjadi presiden pada Pemilu 2014 mendatang, meski yang bersangkutan berasal dari Sumatera. Golkar, kata Nurul, berharap masyarakat bisa melihat secara objektif bahwa orang pintar dan mampu menjadi presiden bukan hanya suku Jawa.
 
“Ini kan masalah publik, yang sebaiknya bisa melihat bahwa kita sebagai orang Indonesia, tidak harus terkooptasi dengan satu suku saja. Orang pandai bisa datang dari mana pun, tanpa melihat kesukuan. Jangan juga Jawasentris,” katanya di Jakarta, Kamis (10/05/2012).
 
Nurul menambahkan, sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar, Golkar menyadari Jawa memang sangat penting dalam Pilpres 2014. Oleh karena itu, Golkar akan berupaya keras meraih dukungan dari Jawa secara maksimal.
 
“Hal-hal lain yang dipertimbangkan adalah masalah untuk saling melengkapi dengan Capres, baik dari sisi keilmuan, usia, jender, dan perspektif lain yang dianggap perlu untuk faktor saling melengkapi itu,” katanya

(abe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar