F : Diskusi Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Otomotif (Aditya M/Okezone)
JAKARTA – Melihat kasus kecelakaan Nissan Juke terbakar menjadikan kita lebih mawas diri saat mengendarai mobil.
Hal ini bisa menjadi cermin bagi kita semua, terutama bagi produsen mobil agar lebih mengutamakan sisi keselamatan berkendaran baik pengendara maupun penumpang.
Kadang kala faktor keselamatan sering kali tidak diutamakan oleh produsen mobil. Kebanyakan mereka hanya memikirkan desain serta perlengkapan lainnya yang membuat daya jualnya tinggi.
Pengamat Automotif Jhoni Pramono, melihat kasus terbakarnya Nissan Juke, kebakaran itu terjadi akibat kelalaian produsen mobil yang menempatkan akinya di depan atau berada ditempat yang paling rawan kebakaran saat terjadi tabrakan pada bagian depan.
Menurutnya, ada perbedaan antara mobil Jepang, Amerika dan Eropa. Selain perbedaan harga, hal lain yang membedakan yakni posisi pemasangan aki atau baterai. Untuk mobil pabrikan mobil Jepang biasanya memasang akinya di depan sedangkan mobil Amerika dan Eropa sudah memasangkan akinya di bagian tengah atau belakang.
“Hal ini yang membedakan mobil Jepang dan mobil rakitan Amerika dan Eropa. Dari segi harga saja sudah berbeda, tapi untuk keselamatan mobil Amerika dan Eropa jauh lebih aman,” terang Jhoni, disela-sela acara diskusi mengenai Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Automotif, di Jakarta, Minggu (6/5/2012).
Sambung Jhoni, memang tidak semua mobil Jepang yang memasangkan batrenya di depan tapi ada juuga yang ditengah dan dibelakang, tapi itu terjadi pada mobil-mobil yang memiliki harga mahal atau mobil premium seperti Lexus dan Infiniti.
Lebih lanjut, hal ini dikatakannya sebagai lelucon dan lucu. Sebab, tempat yang paling fatal dan berpotensi menimbulkan percikan api malah disimpai baterai atau aki di tempat tersebut. Hal ini jelas sangat membahayakan konsumen.
“Jadi mobil Eropa, dalam tanda kutip sudah memperhatikan sisi keamanan dibandigkan mobil Jepang. Ini harus diingatkan dan menjadi hal yang penting yang harus dirubah oleh para produsen mobil Jepang,” tandas Jhoni.
(zwr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar